Kesejahteraan Rakyat, Antara Cita dan Realitas

Tuesday, November 20, 2012

Faktor Penghambat Pembangunan Indonesia

a.Sumber daya manusia
            SDM yang berkualitas rendah dan juga keahlian dan kewirausahaan yang rendah menghambat pembangunan.Hal itu dapat menyebabkan produktivitas manusia rendah padahal sdm berkualitas sangat penting dan  dibutuhkan untuk mengolah bahan mentah dari alam, menjadi sesuatu yang memiliki nilai lebih tinggi (disebut juga sebagai proses produksi). Sumber daya manusia juga menentukan keberhasilan pembangunan nasional melalui jumlah dan kualitas penduduk. Jumlah penduduk yang besar merupakan pasar potensial untuk memasarkan hasil-hasil produksi, sementara kualitas penduduk menentukan seberapa besar produktivitas yang ada
b.Sumber Daya Modal (investasi)
Investasi di Indonesia masih rendah padahal modal sangat dibutuhkan manusia untuk mengolah bahan mentah tersebut. Pembentukan modal dan investasi ditujukan untuk menggali dan mengolah kekayaan. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.Investasi merupakan langkah awal kegiatan produksi. Dengan posisi tersebut, investasi pada hakekatnya juga merupakan langkah awal kegiatan pembangunan ekonomi. Dinamika penanaman modal mempengaruhi tinggi rendahnya pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Oleh karenanya, dalam upaya menumbuhkan perekonomian, setiap negara senantiasa berusaha menciptakan iklim yang dapat menggairahkan investasi.
Penyebab perlambatan investasi
1. Prosedur perijinan investasi yang panjang dan mahal
     Prosedur yang panjang dan berbelit mengakibatkan ekonomi biaya tinggi yang dapat menghilangkan peluang usaha yang seharusnya dimanfaatkan, baik untuk kepentingan perusahaan, kepentingan nasional, maupun kepentingan daerah dalam rangka menciptakan lapangan kerja.
2. Rendahnya kepastian hukum
     Kepastian hukum merupakan landasan bagi investor dalam perencanaan investasi dan operasional. Namun demikian kepastian hukum masih belum memadai, hal ini tercermin dari:
a.       Lambatnya perumusan peraturan dan perundangan;
b.      Lemahnya penegakan hukum;
c.       Banyaknya tumpang tindih kebijakan antar pusat dan daerah dan antar sektor; kesimpangsiuran pemahaman kewenangan dan keragaman kebijakan investasi antara pemerintah pusat dan daerah serta antardaerah;
3. Kurang menariknya insentif investasi.
     Dibandingkan dengan negara-negara lain, Indonesia relatif tertinggal dalam memberikan insentif investasi, antara lain insentif perpajakan, kemudahan perijinan dan pengadaan tanah/penyediaan lahan untuk menarik penanaman modal di Indonesia.
4. Kualitas SDM kurang memadai
     Kemampuan SDM yang relatif rendah belum mampu mendukung pengembangan manufaktur yang berbasis teknologi tinggi dan potensi daerah.
5. Terbatasnya kapasitas infrastruktur.
     Kurang bergairahnya iklim investasi disebabkan oleh dukungan infrastruktur yang belum memadai.
6. Kurang terjaminnya Keamanan
      Jaminan keamanan yang kurang kondusif berpengaruh terhadap iklim investasi.
7. Data dan informasi belum memadai
     Belum memadainya ketersediaan data dan informasi yang akurat dalam mendukung penataan ruang untuk investasi
c.Teknologi Yang Masih Rendah
     Penggunaan teknologi yang rendah menyebabkan ketidakefesien dan produktifitas yang rendah.Secara umum dapat dikatakan bahwa makin tinggi teknologi yang digunakan maka makin besar kemampuannya untuk memperbesar tingkat produksi dan mempercepat pembangunan ekonomi.Jadi dapat dikatakan salah satu langkah yang perlu dilakukan untuk membangun suatu perekonomian adalah dengan mengembangkan pemakaian teknologi yang modern atau tepat guna
d Perkembangan Penduduk
     Jumlah penduduk yang besar tapi tidak berkualitas karena tidak disertai pendidikan terjadilah masyarakat yang tidak produktif dapat menjadi beban bagi pembanguan.di dasari bahwa pertumbuhan penduduk yang terlalu cepat akan memicu pengangguran di masa akan dating dan produktifitas masyarakat rendah.Hal ini akan menurunkan tingkat pendapatan perkapita
e Birokrasi Buruk
Indonesia masih menghadapi masalah besar dalam bidang kemiskinan yang sebagian besar disebabkan oleh korupsi yang merajalela dalam pemerintahan. Lembaga Transparency International menempatkan Indonesia sebagai peringkat ke-143 dari 180 negara dalam Indeks Persepsi Korupsi, yang dikeluarkannya pada tahun 2007.
Birokrasi Indonesia terkenal rumit dan berbelat-belit,perijinan usaha yang panjang dan mahal.Prosedur yang panjang dan berbelit mengakibatkan ekonomi biaya tinggi yang dapat menghilangkan peluang usaha yang seharusnya dimanfaatkan, baik untuk kepentingan perusahaan, kepentingan nasional, maupun kepentingan daerah dalam rangka menciptakan lapangan kerja.

Faktor Penghambat Pembangunan Indonesia Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Realitas Sosial

2 komentar: